Asal Mula Guntur
Diposting oleh
zakyAZFclagent
di
02.22
Sabtu, 18 Februari 2012
Asal Mula Guntur
Dahulu kala peri dan manusia hidup berdampingan dengan rukun. Mekhala, si peri cantik dan pandai, berguru pada Shie, seorang pertapa sakti. Selain Mekhala, Guru Shie juga mempunyai murid laki-laki bernama Ramasaur. Murid laki-laki ini selalu iri pada Mekhala karena kalah pandai. Namun Guru Shie tetap menyayangi kedua muridnya. Dan tidak pernah membedakan mereka.
Suatu hari Guru Shie memanggil mereka dan berkata, “Besok, berikan padaku secawan penuh air embun. Siapa yang lebih cepat mendapatkannya, beruntunglah dia. Embun itu akan kuubah menjadi permata, yang bisa mengabulkan permintaan apapun.” Mekhala dan Ramasaur tertegun. Terbayang oleh Ramasaur ia akan meminta harta dan kemewahan. Sehingga ia bisa menjadi orang terkaya di negerinya. Namun Mekhala malah berpikir keras. Mendapatkan secawan air embun tentu tidak mudah, gumam Mekhala di dalam hati.
Esoknya pagi-pagi sekali kedua murid itu telah berada di hutan. Ramasaur dengan ceroboh mencabuti rumput dan tanaman kecil lainnya. Tetapi hasilnya sangat mengecewakan. Air embun selalu tumpah sebelum dituang ke cawan. Sebaliknya, Mekhala dengan hati-hati menyerap embun dengan sehelai kain lunak. Perlahan diperasnya lalu dimasukan ke cawan. Hasilnya sangat menggembirakan. Tak lama kemudian cawannya telah penuh. Mekhala segera menemui Guru Shie dan memberikan hasil pekerjaannya.
Guru Shie menerimanya dengan gembira. Mekhala memang murid yang cerdik. Seperti janjinya, Guru Shie mengubah embun itu menjadi sebuah permata sebesar ibu jari. ” Jika kau menginginkan sesuatu, angkatlah permata ini sejajar dengan keningmu. Lalu ucapkan keinginanmu,” ujar Guru Shie. Mekhala mengerjakan apa yang diajarkan gurunya, lalu menyebut keinginannya. Dalam sekejap Mekhala telah berada di langit biru. Melayang-layang seperti Rajawali. Indah sekali.
Sementara itu, baru pada senja hari Ramasaur berhasil mendapat secawan embun. Hasilnya pun tidak sejernih yang didapat Mekhala. Tergopoh-gopoh Ramasaur menyerahkannya pada Guru Shie. “Meskipun kalah cepat dari Mekhala, kau akan tetap mendapat hadiah atas jerih payahmu,” kata Guru Shie sambil menyerahkan sebuah kapak sakti. Kapak itu terbuat dari perak. Digunakan untuk membela diri bila dalam bahaya. Bila kapak itu dilemparkan ke sasaran, gunung pun bisa hancur.
Ternyata Ramasaur menyalahgunakan hadiah itu. Ia iri melihat Mekhala yang bisa melayang-layang di angkasa. Ramasaur segera melemparkan kapak itu ke arah Mekhala. Tahu ada bahaya mengancam, Mekhala menangkis kapak itu dengan permatanya. Akibatnya terjadilah benturan dahsyat dan cahaya yang sangat menyilaukan. Benturan itu terus terjadi hingga saat ini, berupa gelegar yang memekakkan telinga. Orang-orang menyebutnya “guntur”.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Poll
Total Pageviews
Popular Posts
-
Si Kancil dan Siput User Rating: / 1909 PoorBest Pada suatu hari si kancil nampak ngantuk sekali. Matanya serasa berat sekali untuk...
-
Istana Bunga User Rating: / 871 PoorBest Sunday, 11 April 2010 13:51 Dahulu kala, hiduplah raja dan ratu yang kejam. Keduanya suka berf...
-
Puteri Tidur User Rating: / 915 PoorBest Dahulu kala, ada sepasang Raja dan Ratu yang berbahagia, karena setelah bertahun-tahun lamanya...
-
Petani yang Baik Hati User Rating: / 673 PoorBest Page 1 of 2 Di suatu desa, hiduplah seorang petani yang sudah tua. Petani ini hidup seor...
-
Jangan Pernah Menyerah Jangan Pernah Menyerah Alkisah, pada tahun 1867 hiduplah seorang ahli teknik bernama John Roebling. Ia bermimpi memba...
-
Asal Mula Guntur Dahulu kala peri dan manusia hidup berdampingan dengan rukun. Mekhala, si peri cantik dan pandai, berguru pada Shie, seo...
-
Pulau Kakak-Beradik Karena dianggap sudah cukup umur, Mina dan Lina dipanggil ibu mereka untuk membicarakan rencana perkawinan kakak-bera...
-
Biji-biji Burung Gereja User Rating: / 191 PoorBest Page 1 of 2 Di suatu lembah yang subur, sekelompok binatang hidup dengan aman dan nyam...
-
Sedekah yang Paling Baik Sedekah yang Paling Baik Alkisah ada seorang pemuda yang bernama Saad. Suatu hari Saad pergi ke medan perang membel...
-
Alibaba dan Penyamun Pada jaman dahulu dikota Persia, hidup 2 orang bersaudara yang bernama Kasim dan Alibaba. Kedua saudara itu memiliki...
Mengenai Saya
Pengikut
Diberdayakan oleh Blogger.
Blog Archive
-
▼
2012
(27)
-
▼
Februari
(27)
- Dongeng asal mula duabelas rashio binatang
- si kancil dan siput
- ucpan ajaib dari peri
- Cinderela
- jack dan Pohon Kacang
- Asal Mula Guntur
- pulau hantu
- Bukit Merah
- Pulau Kakak-Beradik
- Istana Bunga
- Biji-biji Burung Gereja
- Petani yang Baik Hati
- puteri tidur
- Anak Katak yang Sombong dan Anak Lembu
- peri dan hutan berkabut
- raja telinga keledai
- alibaba dan penyamun
- nyamuk pertama
- raksasa egois
- raja yang bodoh
- lampu aladin
- semut dan kepompong
- sangkuriang
- raja yang cerdik
- sedekah yang paling baik
- jangan pernah menyerah
- asal mula rumah siput
-
▼
Februari
(27)
0 komentar:
Posting Komentar