si kancil dan siput
Diposting oleh
zakyAZFclagent
di
02.24
Sabtu, 18 Februari 2012
Si Kancil dan Siput
User Rating: / 1909
PoorBest
Pada suatu hari si kancil nampak ngantuk sekali. Matanya serasa berat sekali untuk dibuka. “Aaa....rrrrgh”, si kancil nampak sesekali menguap. Karena hari itu cukup cerah, si kancil merasa rugi jika menyia-nyiakannya. Ia mulai berjalan-jalan menelusuri hutan untuk mengusir rasa kantuknya. Sampai di atas sebuah bukit, si Kancil berteriak dengan sombongnya, “Wahai penduduk hutan, akulah hewan yang paling cerdas, cerdik dan pintar di hutan ini. Tidak ada yang bisa menandingi kecerdasan dan kepintaranku”.
Sambil membusungkan dadanya, si Kancil pun mulai berjalan menuruni bukit. Ketika sampai di sungai, ia bertemu dengan seekor siput. “Hai kancil !”, sapa si siput. “Kenapa kamu teriak-teriak? Apakah kamu sedang bergembira?”, tanya si siput. “Tidak, aku hanya ingin memberitahukan pada semua penghuni hutan kalau aku ini hewan yang paling cerdas, cerdik dan pintar”, jawab si kancil dengan sombongnya.
“Sombong sekali kamu Kancil, akulah hewan yang paling cerdik di hutan ini”, kata si Siput. “Hahahaha......., mana mungkin” ledek Kancil. “Untuk membuktikannya, bagaimana kalau besok pagi kita lomba lari?”, tantang si Siput. “Baiklah, aku terima tantanganmu”, jawab si Kancil. Akhirnya mereka berdua setuju untuk mengadakan perlombaan lari besok pagi.
Setelah si Kancil pergi, si siput segera mengumpulkan teman-temannya. Ia meminta tolong agar teman-temannya berbaris dan bersembunyi di jalur perlombaan, dan menjawab kalau si kancil memanggil.
Akhirnya hari yang dinanti sudah tiba, kancil dan siput pun sudah siap untuk lomba lari. “Apakah kau sudah siap untuk berlomba lari denganku”, tanya si kancil. “Tentu saja sudah, dan aku pasti menang”, jawab si siput. Kemudian si siput mempersilahkan kancil untuk berlari dahulu dan memanggilnya untuk memastikan sudah sampai mana si siput.
Kancil berjalan dengan santai, dan merasa yakin kalau dia akan menang. Setelah beberapa langkah, si kancil mencoba untuk memanggil si siput. “Siput....sudah sampai mana kamu?”, teriak si kancil. “Aku ada di depanmu!”, teriak si siput. Kancil terheran-heran, dan segera mempercepat langkahnya. Kemudian ia memanggil si siput lagi, dan si siput menjawab dengan kata yang sama.”Aku ada didepanmu!”
Akhirnya si kancil berlari, tetapi tiap ia panggil si siput, ia selalu muncul dan berkata kalau dia ada depan kancil. Keringatnya bercucuran, kakinya terasa lemas dan nafasnya tersengal-sengal.
Kancil berlari terus, sampai akhirnya dia melihat garis finish. Wajah kancil sangat gembira sekali, karena waktu dia memanggil siput, sudah tidak ada jawaban lagi. Kancil merasa bahwa dialah pemenang dari perlombaan lari itu.
Betapa terkejutnya si kancil, karena dia melihat si siput sudah duduk di batu dekat garis finish. “Hai kancil, kenapa kamu lama sekali? Aku sudah sampai dari tadi!”, teriak si siput. Dengan menundukkan kepala, si kancil menghampiri si siput dan mengakui kekalahannya. “Makanya jangan sombong, kamu memang cerdik dan pandai, tetapi kamu bukanlah yang terpandai dan cerdik”, kata si siput. “Iya, maafkan aku siput, aku tidak akan sombong lagi”, kata si kancil.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Poll
Total Pageviews
Popular Posts
-
Si Kancil dan Siput User Rating: / 1909 PoorBest Pada suatu hari si kancil nampak ngantuk sekali. Matanya serasa berat sekali untuk...
-
Puteri Tidur User Rating: / 915 PoorBest Dahulu kala, ada sepasang Raja dan Ratu yang berbahagia, karena setelah bertahun-tahun lamanya...
-
Istana Bunga User Rating: / 871 PoorBest Sunday, 11 April 2010 13:51 Dahulu kala, hiduplah raja dan ratu yang kejam. Keduanya suka berf...
-
Jangan Pernah Menyerah Jangan Pernah Menyerah Alkisah, pada tahun 1867 hiduplah seorang ahli teknik bernama John Roebling. Ia bermimpi memba...
-
Pulau Kakak-Beradik Karena dianggap sudah cukup umur, Mina dan Lina dipanggil ibu mereka untuk membicarakan rencana perkawinan kakak-bera...
-
Biji-biji Burung Gereja User Rating: / 191 PoorBest Page 1 of 2 Di suatu lembah yang subur, sekelompok binatang hidup dengan aman dan nyam...
-
Petani yang Baik Hati User Rating: / 673 PoorBest Page 1 of 2 Di suatu desa, hiduplah seorang petani yang sudah tua. Petani ini hidup seor...
-
Asal Mula Guntur Dahulu kala peri dan manusia hidup berdampingan dengan rukun. Mekhala, si peri cantik dan pandai, berguru pada Shie, seo...
-
Sedekah yang Paling Baik Sedekah yang Paling Baik Alkisah ada seorang pemuda yang bernama Saad. Suatu hari Saad pergi ke medan perang membel...
-
Alibaba dan Penyamun Pada jaman dahulu dikota Persia, hidup 2 orang bersaudara yang bernama Kasim dan Alibaba. Kedua saudara itu memiliki...
Mengenai Saya
Pengikut
Diberdayakan oleh Blogger.
Blog Archive
-
▼
2012
(27)
-
▼
Februari
(27)
- Dongeng asal mula duabelas rashio binatang
- si kancil dan siput
- ucpan ajaib dari peri
- Cinderela
- jack dan Pohon Kacang
- Asal Mula Guntur
- pulau hantu
- Bukit Merah
- Pulau Kakak-Beradik
- Istana Bunga
- Biji-biji Burung Gereja
- Petani yang Baik Hati
- puteri tidur
- Anak Katak yang Sombong dan Anak Lembu
- peri dan hutan berkabut
- raja telinga keledai
- alibaba dan penyamun
- nyamuk pertama
- raksasa egois
- raja yang bodoh
- lampu aladin
- semut dan kepompong
- sangkuriang
- raja yang cerdik
- sedekah yang paling baik
- jangan pernah menyerah
- asal mula rumah siput
-
▼
Februari
(27)
0 komentar:
Posting Komentar